Album Hitler yang Hilang Ditemukan di Ohio



Album Hitler yang Hilang Ditemukan di Ohio
DALLAS–John Pistone hanyalah seorang prajurit biasa pada Perang Dunia II lalu. Akan tetapi di penghujung perang itu, ia menyempatkan diri masuk ke rumah sang pemimpin Nazi, Adolf Hitler, di pegunungan Bavaria.
Di tempat yang terletak di Berghof, Berchtesgaden, Jerman, itu ia mengambil sebuah album yang berisi tentang lukisan-lukisan foto. Ia bermaksud menjadikan barang yang ditemukannya di sebuah rak meja tersebut sebagai kenang-kenangan. “Sangat menyenangkan berada di sana, karena mengetahui bahwa saat itu ia (Hitler) baru saja menginjakkan kakinya di tempat itu,” ujar Pistone.
64 tahun pasca ia membawa album tersebut ke rumahnya di Ohio, pria yang kini telah berusia 87 tahun itu mengerti maksud Hitler membuat album tersebut. Hitler membuatnya untuk ditaruh di museumnya, Fuhrermuseum, yang direncanakannya berada di Linz, Austria, tempat kelahiran Hitler.
Saat ini, album tersebut diharapkan dikembalikan ke Jerman bersamaan dengan upacara Departemen Luar Negeri AS Januari nanti. Saat ini, Jerman telah memiliki 19 album lain yang ditemukan di kompleks Berchtesgaden. Ke-19 album tersebut merupakan bagian dari total 31 album untuk museum Linz.
Album Hitler tersebut ditemukan kala salah seorang teman Pistone penasaran soal buku yang dilihatnya di rak buku miliki veteran perang itu. Temannya itu kemudian menemukan sebuah yayasan yang tengah mengumpulkan peninggalan perang di internet. Akhirnya, setelah diyakinkan bahwa apa yang dicarinya berada di rumah Pistone, pemilik yayasan tersebut, Robert Edsel, datang ke Ohio untuk melihat album Pistone.
Birgit Schwarz, seorang sejarawan seni Jerman dari Wina, mengatakan bahwa album tersebut merupakan salah satu bagian dari seri album milik Hitler tersebut. Ia juga yakin bahwa album tersebut asli. Ia mengatakan bahwa ia mengenali lukisan pada album serta nomor dan judulnya”Jelas sekali bahwa itu asli,” ujarnya dalam e-mailnya kepada AP.
“Para prajurit, saat perang, memang sering memburu kenang-kenangan. Masalahnya, mereka lebih suka menjualnya daripada mengembalikan benda bernilai sejarah itu,” ujar Thomas R Kline, seorang pengacara seni asal Washington.
Setelah menemukan album tersebut, Pistone pulang ke rumah, merampungkan kuliahnya, bekerja di bisnis restoran, menikah, dan memiliki lima anak. Album tersebut lebih banyak berada di rak lemari rumahnya di Beachwood, Ohio, akan tetapi terkadang diambil dan dilihat-lihat oleh anggota keluarganya.
Begitu bertemu Edsel, ia menyadari bahwa album tersebut harus dikembalikan ke Jerman. “Saya hanya ingin album ini sampai ke tangan yang tepat,” ujar Pistone. ap/nan/kpo

0 komentar:

Posting Komentar

Komennya yang baik yah agan-agan.
Anda bisa menggunakan smiley kaskus dikomentar anda dengan memasukan kodenya.
Postingannya boleh dicopas, asalkan cantumin sumbernya.
Terimakasih